TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak upaya lobi yang akan dilakukan oleh PT Jakarta Monorail. Alasannya, PT JM tak kunjung melengkapi persyaratan yang diajukan oleh Pemerintah DKI.
"Sederhana, kalau mereka tak bisa menunjukkan syaratnya berarti kerja samanya tak bisa lanjut," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Senin, 26 Januari 2015.
Ahok menjelaskan, PT JM tak pernah menjawab keraguan Pemerintah DKI mengenai masalah teknis pembangunan depo dan rencana bisnis mereka. Padahal, kata dia, dua hal tersebut membuktikan kesanggupan PT JM melanjutkan proyek tersebut tanpa mangkrak. (Baca: DPRD Sarankan Ahok Batalkan Proyek Monorail )
Ahok meminta PT JM menunjukkan 30 persen modal mereka dari total nilai anggaran yang dibutuhkan. Ihwal pembangunan depo, PT JM tak bisa menjelaskan kajian konstruksi deponya yang akan dibangun di kawasan Tanah Abang dan Waduk Setiabudi. Saat diminta kajian, Ahok berujar PT JM balik meminta Pemerintah DKI menunjuk lokasi yang layak dijadikan depo.
Ahok mengatakan Pemerintah DKI tak akan mengusulkan lokasi yang mendukung untuk dijadikan depo. Alasannya, proyek ini sepenuhnya bergantung pada pendanaan swasta dan tak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah. "Kami tak boleh ikut campur," kata dia.
Baca juga:
Tebus TKW, Wali Kota Risma Keluarkan Rp 13 Juta
Cedera, Annisa Mundur dari Djarum Superliga
Badai Salju, AS Batalkan 1.100 Penerbangan
Air Asia Membayar Kompensasi Korban Pekan Ini